Strategi-strategi Pembelajaran di Sekolah/Madrasah Part 2)

by - April 28, 2020



SPMB (Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah)

A.      Pengertian SPBM (Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah)
Suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkannya.
1.      Berdasarkan aspek psikologis belajar SPBM bersandarkan kepada psikologi kognitif yang berangkat dari asumsi belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman, melalui proses ini siswa akan berkembang secara utuh. Artinya, perkembangan siswa tidak hanya terjadi pada aspek kognitif tetapi juga aspek psikomotor dan afektig melalui penghayatan secara internal akan problema yang dihadapi.
2.      Dilihat dari aspek filosofis tentang fungsi sekolah sebagai arena atau wadah untuk mempersiapkan anak didik agar dapat hidup dimasyarakat, maka SPBM merupakan strategi yang memungkinkan dan sangat penting untuk dikembangkan.
3.      Dilihat dari aspek konteks perbaikan kualitas pendidikan, maka SPBM merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki suatu sistem pembelajaran.

B.     Konsep Dasar dan Karakteristik SPBM
Terdapat ciri utama dari karakteristik SPBM :
1.      SPBM merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam implementasi SPBM adalah sejumlah kegiatan yang harus dilakukan siswa. Sehingga siswa tidak hanya menghafal materi, akan tetapi melalui SPBM siswa aktif berfikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data serta yang terakhir menyimpulkan.
2.      Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. SPMB menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran, artinya tanpa masalah tidak mungkin ada pembelajaran
SPMB juga memiliki karakteristik diantaranya :
1.      Belajar dimulai dengan suatu masalah
2.      Masalah yang diberikan sesuai dengan hal nhyata dalam kehidupan siswa
3.      Memberikan tanggung jawab yang besar kepada siswa dalam mebentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri
4.      Menggunakan kelompok kecil
5.      Menuntut pembelajar / siswa untuk mendemontasikan apa yang telah mereka pelajari

C.     Hakikat Masalah dalam SPBM
Hakikat masalah dalam SPBM adalah “GAP” atau kesenjangan antara situasi nyata dan kondisi yang diharapkan atau antara kenyataan yang terjadi dengan apa yang diharapkan.
Pemilihan masalah sebagai bahan pelajaran dalam SPBM harus memiliki kriteria sebagai berikut.
1.      Bahan pelajaran harus mengandung isu-isu tentang konflik yang biasa bersumber dari berita, rekaman video dan sebagainya.
2.      Bahan yang dipilih bersifat familiar disiswa
3.      Bahan yang dipilih berhubungan dengan kepentingan orang banyak (UNIVERSAL)
4.      Bahan yang dipilih merupakan bahan yang mengandung tujuan atau kompetensi yang harus dimiliki siswa

D.     Tujuan SPBM
SPBM adalah model pembelajaran yang berotientasi pada kerangka kerja yang teoritik dan kontruktivisme dalam SPBM, fokus pembelajaran ada pada masalah yang dipilih sehingga siswa tidak hanya mempelajari konsep-konsep yang berhubungan masalah tetapi juga metode ilmiah untuk memecahkan masalah tersebut. Oleh karena itu, siswa tidak hanya mengetahui konsep yang relevan dengan masalah yang menjadi pusat perhatian, tetapi juga memperoleh pengalaman belajar yang berhubungan dengan keterampilan menerapkan metode ilmiah dalam pemecahan masalah dan menumbuhkan pola berpikir kritis, jadi tujuan yang ingin dicapai dengan SPBM adalah kemampuan siswa untuk berpikir kritis, analisis, sistematis, dan logis untuk menemukan alternative pemecahan masalah melalui eksplorasi data secara empiris dalam rangka menumbuhkan sikap ilmiah.

E.      Tahapan-tahapan SPBM
Ada beberpa tahapan dalam menerapkan SPBM, diantaranya :
1.      Mengidentifikasi masalah
2.      Mengumpulkan data
3.      Menganalisis data
4.      Memecahkan masalah berdasarkan data yang ada beserta analisinya
5.      Memilih cara untuk memecahkan masalah
6.      Merencanakan penerapan pemecahan masalah
7.      Melakukan ujicoba terhadap rencana yang sudah ditetapkan
8.      Melakukan tindakan untuk memecahkan masalah

F.      Keunggulan dan kelemahan SPBM
1.      Keunggulan
Sebagai sesuatu strategi pembelajaran, SPBM memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :
a)      Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran
b)      Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa
c)      Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam kehidupan nyata
d)      Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah selesai.
2.       Kekurangan
a)      Keberhasilan strategi pembelajaran melalui pemecahan masalah membutuhkan cukup waktu untuk persiapan
b)      Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka pelajari.
c)      Manakala siswa tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba

Strategi Pembelajaran Kooperatif

G.     Pengertian pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menggunakan system pengelompokan kecil yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai kemampuan latar belakang akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda. System penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan jika kelompok mampu menunjukkan presentasi yang dipersyaratkan. Denagn demikian setiap kelompok akan mempunayi ketergantungan yang positif.[1]

H.     Tujuan pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif pada dasarnya dikembangkan untyk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran, yaitu :
1.      Hasil belajar akademik
2.      Penerimaan terhadap perbedaan individu
3.      Pengembangan keterampilan sosial

I.        Keunggulan dan kekurangan pembelajaran kooperatif
Keunggulan pembelajaran kooperatif :
1.      Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat mengasah kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.
2.      Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkan dengan ide-ide orang lain
3.      Dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar
4.      Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahaman sendiri, menerima umpan balik
Kekurangan pembelajaran kooperatif :
1.      Bagi siswa yang sudah pandai mereka akan merasa terhambat oleh siswa yang dianggap kurang memiliki kemampuan. Akhirnya keadaan seperti ini dapat mengganggu kerja dalam kelompok
2.      Penilaian pembelajaran kooperatif adalah penilaian kelompok. Namun pada dasarnya guru menginginkan penilaian berdasarkan kemampuan individu
3.      Walaupun kemampuan kerjasama merupakan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang didasarkan pada kemampuan pribadi.


SPPKB (Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir)

J.       Pengertian SPPKB
SPPKB adalah model pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir, artinya tujuan yang ingin dicapai SPPKB adalah bukan sekedar siswa dapat menguasai sejumlah materi pelajaran, akan tetapi bagaimana siswa dapat mengembangkan gagasan-gagasan dan ide-ide melalui kemampuan berbahasa secara verbal.

K.     Latar belakang psikologis dan filosofis SPPKB
Latar belakang filosofis pembelajaran adalah proses interaksi baik antara manusia dan manusia atau pun antara manusia dan lingkungan. Proses seperti ini diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, misalnya yang bertujuan dengan perkembangan kognitif, afekstif, atau psikomotor. Sedangkan latar belakang psikologis SPPKB adalah berlandaskan padaaliran psikologi kognitif. Menurut aliran kognitif, belajar pada hakikatnya merupakan peristiwa mental, bukan peristiwa behavioral. Sebagai pperistiwa mental perilaku manusia tidak hanya merupakan gerakan fisik saja, akan tetapi yang lebih penting adalah adanya faktor pendorong yang menggerakkan fisik itu.

L.      Karakteristik SPPKB
Karakteristik SPPKB memiliki 3 karakteristik utama, yaitu :
1.      Proses pembelajaran melalui SPPKB menekankan pada proses mental siswa secara maksimal
2.      SPPKB dibangun dalam nuansa dialogis dan tanya jawab secara terus menerus
3.      SPPKB adalah model pembelajaran yang menyandarkan pada dua sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi proses dan hasil belajar.

M.    Tahap-tahap pembelajaran SPPKB
1.      Tahap orientasi
2.      Tahap pelacakan
3.      Tahap konfrontasi



[1] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2008) cet ke-5, hlm.242


You May Also Like

0 komentar

Total Tayangan Halaman